Friday, April 12, 2013

Artikel Gagal Publish di Squidoo

Beberapa pengunjung blog ini meminta saya untuk melanjutkan artikel mengenai cara membuat artikel di Squidoo yang sudah pernah saya tulis pada part 1. Namun rupanya banyak diantara mereka yang mengalami kendala gagal publish. Sebenarnya masalahnya ada dimana?. Karena seringkali hal ini sangat membuat kesal. Sudah capek-capek membuat artikel, ternyata ketika proses publish malah gagal. Dan kita tidak bisa tahu secara spesifik kesalahan ada dimana. Baiklah, pada artikel ini saya akan sharing pengalaman bagaimana caranya supaya artikel yang kita buat berhasil dipublish di Squidoo.



#Dimana Masalahnya?
Sampai detik ini, saya sendiri baru membuat 6 artikel di Squidoo. Dari 6 artikel tersebut, 2 diantaranya saya hapus karena gagal publish. Dari dua kali pengalaman gagal publish itu, saya cukup bisa mengetahui kenapa hal itu bisa terjadi. Berikut ini adalah hal-hal yang mungkin bisa menjadi alasan kenapa artikel kita tidak diterima oleh Squidoo.

1. Ditulis dengan bahasa Indonesia.
Saya pernah menulis artikel berbahasa Indonesia di Squidoo. Sudah capek-capek menulis sampai beberapa buah text module, hasilnya ternyata gagal dipublikasikan. Sungguh sakit hati ini. Namun saya juga pernah melihat ada beberapa lensa yang dibuat oleh orang Indonesia menggunakan bahasa lokal. Entahlah, mungkin ada pengecualian untuk kasus-kasus tertentu. Jadi untuk membuat kemungkinan diterimanya artikel kita di Squidoo adalah dengan membuat artikel berbahasa Inggris.

2. Minim Konten (hasil copy paste).
Hal yang paling diutamakan dalam Squidoo adalah sebuah lensa yang kaya konten. Artinya artikel yang kita tulis bukanlah artikel hasil copy paste dari web atau blog lain. Squidoo memiliki tool yang bisa mengetahui apakah tulisan yang kita hasilnya merupakan plagiat ataukah tidak. 

3. Melanggar TOS (term of service) of Squidoo.
Penyebab lainnya kenapa artikel kita di tolak oleh Squidoo adalah karena melanggar term of service. Apakah artikel kita berisi kebencian, juga hal-hal yang pasti merusak generasi muda seperti narkoba dan sejenisnya. 

Jadi sebaiknya memperhatikan poin-poin diatas sebelum dulu membuat artikel. Dan yang paling aman adalah menulis pengalaman pribadi. InsyaAllah jika kita menulis tentang pengalaman pribadi, kemungkinan 99,99% akan diterima oleh Squidoo.

Selamat mencoba kawan, semoga berhasil. Tunggu artikel-artikel menarik lainnya yang tentu bermanfaat di blog Caranya-Gimana


5 comments:

  1. kalau bahasa inggrisnya kurang begitu bagus atau tidak sempurna apakah akan jadi perhitungan juga ya oleh pihak squidoo ??
    trims atas infonya

    ReplyDelete
    Replies
    1. sejauh pengalaman saya, tidak terlalu diperhitungkan. Intinya tulisan sendiri, bukan hasil copy paste tulisan orang lain.

      Selamat mencoba mbak Rina.

      Delete
  2. apa bisa menaruh link saat menulis artikel di squidoo??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa saja.

      Tetapi jika tujuannya untuk mendapatkan link dofollow, maka menjadi percuma.

      Sudah ada ketentuan terbaru di Squidoo bahwa tidak ada link dofollow
      sumber : Update for changing link status on squidoo

      Delete
  3. berarti kalo kita jualan produk dgn target indonesia ga pas donk bikin backlink di squidoo. kira2 kesimpulan saya ini salah tidak?
    terimakasih

    ReplyDelete